London: 0203 764 9364 south@taggedresources.com Midlands: 0116 366 6607 midlands@taggedresources.comNorth: 0161 393 3434 north@taggedresources.com

Blogs

Keep up to date with everything going on here at Tagged Resources!

Sejarah PDGI: Refleksi Perjalanan Panjang Mengawal Profesi Kedokteran Gigi Indonesia

Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) adalah pilar utama dalam sejarah dan perkembangan profesi kedokteran gigi di Indonesia. Sejak didirikan, PDGI telah menjadi wadah bagi para dokter gigi untuk bersatu, mengembangkan ilmu pengetahuan, menjaga etika profesi, dan berkontribusi aktif pada kesehatan gigi dan mulut bangsa. Perjalanan PDGI mencerminkan dinamika sosial, politik, dan kemajuan ilmu kedokteran yang terus berkembang.


Tonggak Sejarah Pendirian PDGI

Lahirnya PDGI merupakan sebuah inisiatif visioner di tengah kondisi pasca-kemerdekaan Indonesia yang belum sepenuhnya stabil.

  • 22 Januari 1950: Tanggal ini menjadi tonggak penting dalam sejarah dokter gigi Indonesia. Di tengah situasi yang belum sepenuhnya aman dan ancaman kelompok bersenjata di Bandung, R.G. Soeria Soemantri memprakarsai dan mengundang sejumlah dokter gigi untuk berkumpul di Hotel Savoy Homann, Bandung. Pertemuan bersejarah ini menghasilkan kesepakatan bulat untuk mendirikan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).
  • Kepengurusan Awal: Dalam pertemuan tersebut, R.G. Soeria Soemantri terpilih sebagai Ketua PDGI pertama, didampingi F.H. Lie sebagai Wakil Ketua dan R.M. Soelarko sebagai Penulis. PDGI Cabang Bandung kala itu ditetapkan sebagai pionir dan diharapkan dapat menginspirasi pendirian cabang-cabang lain di seluruh Indonesia.
  • Legalitas: Legalitas PDGI diperkuat dengan Akta Notaris Mr. R. Soedja pada tahun 1952, yang kemudian diperbarui secara berkala, menunjukkan komitmen organisasi terhadap tata kelola yang baik dan pengakuan resmi.

Pendirian PDGI merupakan langkah fundamental untuk menyatukan dokter gigi yang sebelumnya mungkin tergabung dalam berbagai kelompok atau praktik individual. Ini adalah awal dari sebuah organisasi profesi yang akan mengawal disiplin ilmu dan praktik kedokteran gigi di Indonesia.


Peran dan Kontribusi PDGI Sepanjang Masa

Sejak kelahirannya, PDGI telah memainkan peran multidimensional dalam memajukan profesi dan kesehatan gigi masyarakat:

1. Penjaga Standar Etika dan Profesionalisme

PDGI adalah benteng utama dalam menjaga kode etik dan standar profesionalisme dokter gigi di Indonesia. Organisasi ini menyusun Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia (KODEKGI) dan pedoman praktik yang harus dipatuhi oleh seluruh anggotanya, memastikan bahwa setiap dokter gigi memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan ilmu dan prinsip kemanusiaan.

2. Pengembang Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan

PDGI secara aktif mendorong pengembangan pendidikan kedokteran gigi.

  • Pendidikan Kedokteran Gigi Berkelanjutan (P2KB): PDGI menyelenggarakan berbagai seminar, workshop, dan pelatihan untuk memastikan dokter gigi senantiasa memperbarui ilmu dan keterampilan mereka sesuai perkembangan teknologi dan riset terbaru. Ini menjadi krusial untuk menjaga kompetensi anggota.
  • Kerja Sama Akademik: PDGI menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan kedokteran gigi untuk menyempurnakan kurikulum dan mendorong penelitian di bidang kedokteran gigi.
  • Publikasi Ilmiah: PDGI turut mendukung publikasi ilmiah melalui jurnal dan forum diskusi untuk menyebarkan pengetahuan dan hasil penelitian di kalangan praktisi.

3. Advokasi Kebijakan Kesehatan Gigi Nasional

PDGI berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam merumuskan kebijakan kesehatan gigi nasional.

  • Masukan Regulasi: Memberikan masukan dan rekomendasi terhadap undang-undang serta peraturan yang berkaitan dengan praktik kedokteran gigi, distribusi tenaga medis, dan akses layanan kesehatan gigi yang berkualitas.
  • Pemerataan Akses: Mengadvokasi program-program untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan gigi di daerah terpencil dan tertinggal.
  • Pengendalian Praktik Ilegal: Berjuang melawan praktik kedokteran gigi ilegal atau tidak berlisensi yang membahayakan masyarakat.

4. Pengabdian Masyarakat dan Promosi Kesehatan

Tanggung jawab sosial adalah inti dari PDGI.

  • Bakti Sosial: PDGI secara rutin menyelenggarakan bakti sosial berupa pemeriksaan, pengobatan, dan penyuluhan gratis di berbagai daerah, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
  • Edukasi Publik: Menggalakkan kampanye kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut melalui berbagai media dan program komunitas.

5. Pembina dan Pelindung Anggota

PDGI berupaya meningkatkan kesejahteraan dan memberikan perlindungan kepada anggotanya.

  • Kesejahteraan Dokter Gigi: Mengadvokasi remunerasi yang layak, kondisi kerja yang aman, dan jaminan sosial bagi para dokter gigi.
  • Perlindungan Hukum: Memberikan pendampingan dan bantuan hukum kepada anggota yang menghadapi masalah hukum terkait praktik kedokteran gigi, melalui mekanisme yang transparan dan berkeadilan.

PDGI di Era Modern dan Masa Depan

Dengan lebih dari 7 dekade berdiri, PDGI kini menghadapi tantangan dan peluang di era digitalisasi dan globalisasi. Organisasi ini telah beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi untuk Pendidikan Kedokteran Gigi Berkelanjutan (P2KB) jarak jauh, mengawal isu dokter gigi asing, dan terus mengadvokasi kebijakan yang relevan.

PDGI terus berupaya menjadi organisasi profesi yang profesional, berwibawa, dan mampu menjawab kebutuhan zaman. Perjalanan panjangnya adalah refleksi komitmen tak tergoyahkan dalam mengawal profesi kedokteran gigi dan mengabdi untuk mewujudkan kesehatan gigi dan mulut yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

situs togel slot gacor slot gacor situs togel slot gacor situs togel rtp slot
penidabet penidabet penidabet penidabet toto slot situs toto
Take the stress out of finding a new role

We want to take the work and stress away from the recruitment process saving you time and money, providing value through the quality of our service.

Tagged Resources