JOIN OUR TEAM!

Do you have a recruitment background?

Are you looking for a new challenge?

Would you like to work for a fast growing, recruitment specialist supplying Fashion, Homeware, Textiles and FMCG professionals to the industry?

Would you like to work as part of a friendly team with excellent opportunities for training and promotion?

If so we would love to hear from you!

We offer a competitive basic salary, great bonuses as well as achievable targets along with annual bonuses to name a few.

Our working hours are Monday to Friday 9am – 5pm with 25 days holiday per year.

Want to find out more about us and the role?

We have a dedicated page on our website (https://lnkd.in/gWXq-CA) which includes further information including staff testimonials.

situs slot
situs hk
situs toto
link slot gacor
situs hk
situs toto
situs toto
situs hk
situs togel
rtp slot
rtp slot
rtp slot
rtp slot
situs toto
situs slot gacor
bento4d
bento4d
bento4d
situs slot gacor
link togel
situs slot
slot gacor
situs slot
toto slot
situs togel
situs togel
situs togel
situs slot gacor

Calling all Super Recruiters!

We are currently on the look out for a Super Recruiter!

We offer a competitive basic salary, great bonuses as well as achievable targets so you are always supported in your ambitions.

We also offer annual bonuses and recognition programmes for high achievers and a company pension.

Our working hours are 9.00am – 5.00pm, Monday to Friday with 25 days holiday per year + statutory 8 days.

On top of this we offer team award days and so much more!

We would love to hear from you!

slot gacor
toto slot
situs togel
situs togel
slot gacor
penidabet
slot gacor
rtp slot gacor
situs toto
rtp slot
bento4d
bento4d
situs gacor
bento4d
slot gacor
rtp live
rtp slot
sydney night
slot gacor
situs slot gacor
link togel
situs slot
slot gacor
situs slot
toto slot
situs togel
situs togel
situs togel
situs slot gacor

Nice Little Treat :)

So last Friday we were all treated to Cocktails in the City (Manchester), we are all about team building here at Tagged!

We had a brilliant time and got to taste some amazing (and maybe not so amazing) cocktails whilst having fun together away from the office.

Just one of the many perks of working with us!

penidabet
data macau
situs toto
slot gacor
situs toto
https://cabinindo.id/
bo togel
situs slot resmi
bento4d
bento4d
toto slot
situs toto
situs togel
slot gacor
slot gacor
situs toto
situs toto
slot gacor
slot gacor
situs toto
bandar togel
slot gacor
situs slot gacor
link togel
situs slot
slot gacor
situs slot
toto slot
situs togel
situs togel
situs togel
situs slot gacor

LOOKING FOR NEW STAFF?

How can we help?

We have a dedicated page for employers with details of how we can help including our recruitment process, costs and the areas we specialise in.

There is also the option to get in touch with us on this page where you can provide us with your basic information. One of our experienced Consultants will then be in touch to discuss your requirements in further detail.

ALL enquiries are dealt with in a confidential manner on a non obligation basis.

 

 

https://www.kimiafarmajambi.com/
https://www.kimiafarmalampung.com/
toto togel
slot gacor
https://www.kimiafarmapontianak.com/
https://www.kimiafarmariau.com/
https://www.kimiafarmasurabaya.com/
situs toto
bento4d
penidabet
situs toto togel
situs togel resmi
bo togel
toto slot
penidabet
data hk
bento4d
situs togel
situs toto
toto slot
data hk
toto slot
penidabet
situs slot gacor
link togel
situs slot
slot gacor
situs slot
toto slot
situs togel
situs togel
situs togel
situs slot gacor

LOOKING FOR A NEW ROLE?

Check out our new job search function!

Simply enter any key words, salary details and locations and a list of new jobs will be displayed for you.

Alternatively you can click on the relevant icon for the type of role you are looking for and a list of opportunities will be displayed.

To find out more information about a role click on the job title itself, we will provide you with as much information as possible on here.

Interested? to apply simply click on the apply button, upload your cv and one of our experienced Consultants will be in touch to discuss the role/your requirements in further detail.

Not found what you are looking for?

Drop us an email or call us on the relevant number for the area you are looking to work in, all details can be found on the contact us page. Alternatively you can click register now and we will contact you to find out more about what you are looking for and how we can help.

 

 

 

 

 

 

 

 

situs togel
hk pools
togel online
bento4d
situs togel online
situs togel resmi
situs togel
toto togel
situs slot gacor
toto slot
situs hk
https://desasidetapa.id
toto togel
situs togel
toto togel
situs togel
toto slot
toto slot
https://www.kimiafarmabanten.com/
https://www.kimiafarmabogor.com/
rtp slot
slot gacor
toto slot
slot gacor
rtp slot
situs togel
situs slot gacor
link togel
situs slot
slot gacor
situs slot
toto slot
situs togel
situs togel
situs togel
situs slot gacor

Globalisasi Kedokteran Gigi: Peran PDGI dalam Menghadapi Persaingan dan Kerjasama Internasional.

Globalisasi telah mengubah lanskap berbagai sektor, termasuk kedokteran gigi. Dengan semakin terbukanya batas-batas negara, dokter gigi di Indonesia menghadapi peluang sekaligus tantangan baru dalam hal persaingan dan kerja sama internasional. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) memegang peran krusial dalam menavigasi era globalisasi ini untuk memastikan dokter gigi Indonesia tetap kompeten dan diakui secara global.


Tantangan Globalisasi bagi Dokter Gigi Indonesia

Globalisasi membawa sejumlah tantangan yang harus diantisipasi dan dihadapi oleh PDGI:

  • Peningkatan Persaingan: Adanya kemungkinan masuknya dokter gigi asing ke Indonesia, terutama dengan perjanjian kerja sama regional seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau perjanjian bilateral lainnya, dapat meningkatkan persaingan di pasar domestik. Dokter gigi Indonesia harus mampu bersaing dalam hal kualitas dan profesionalisme.
  • Standar Global: Praktik kedokteran gigi semakin mengacu pada standar global. Dokter gigi Indonesia harus terus meningkatkan kompetensi agar sejalan dengan praktik terbaik internasional, baik dari segi teknologi, prosedur, maupun etika.
  • Pergerakan Tenaga Kerja: Globalisasi memfasilitasi pergerakan tenaga kerja profesional. Dokter gigi Indonesia yang ingin berpraktik di luar negeri harus memenuhi standar dan persyaratan negara tujuan, yang seringkali sangat ketat.
  • Perkembangan Teknologi Cepat: Inovasi teknologi kedokteran gigi berkembang sangat pesat di seluruh dunia. Dokter gigi Indonesia harus adaptif dan memiliki akses terhadap teknologi terbaru agar tidak tertinggal.
  • Risiko Brain Drain: Jika kondisi kerja atau peluang di dalam negeri kurang menarik, ada potensi dokter gigi berpotensi pindah ke negara lain yang menawarkan insentif lebih baik.

Peran PDGI dalam Menghadapi Persaingan Global

Untuk menghadapi tantangan persaingan global, PDGI mengambil langkah-langkah strategis:

  • Peningkatan Standar Kompetensi: PDGI secara terus-menerus meninjau dan memperbarui Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (SKDGI) agar selaras dengan standar internasional. Hal ini memastikan bahwa lulusan dokter gigi Indonesia memiliki kualifikasi yang diakui secara global.
  • Penguatan Pendidikan Kedokteran Gigi Berkelanjutan (P2KGB): PDGI mengintensifkan program P2KGB dengan menghadirkan narasumber internasional, memperkenalkan teknik dan teknologi terbaru, serta mendorong dokter gigi untuk mengikuti kursus dan pelatihan berstandar global. Ini memastikan dokter gigi Indonesia selalu up-to-date.
  • Sertifikasi dan Spesialisasi: Mendorong dokter gigi untuk mengambil pendidikan spesialisasi yang relevan dengan kebutuhan pasar global dan nasional, serta memperkuat sistem sertifikasi kompetensi.
  • Advokasi Kebijakan: PDGI secara aktif berdialog dengan pemerintah (Kementerian Kesehatan, Kemenaker, KKI) untuk merumuskan kebijakan yang melindungi dokter gigi dalam negeri dari persaingan tidak sehat, sekaligus memfasilitasi dokter gigi Indonesia untuk berpraktik di luar negeri dengan persyaratan yang jelas. Hal ini termasuk mengawal implementasi ASEAN MRA (Mutual Recognition Arrangement) untuk dental practitioners.
  • Peningkatan Kemampuan Bahasa Asing: Mendorong anggota untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing, terutama Bahasa Inggris, yang penting untuk akses informasi ilmiah dan komunikasi internasional.

Peran PDGI dalam Kerjasama Internasional

Selain menghadapi persaingan, PDGI juga aktif membangun kerjasama internasional yang bermanfaat bagi profesi dan anggotanya:

  • Keanggotaan Organisasi Internasional: PDGI adalah anggota aktif dari berbagai organisasi kedokteran gigi internasional, seperti:
    • Federation Dentaire Internationale (FDI) – Organisasi Dokter Gigi sedunia.
    • Asia Pacific Dental Federation/Asia Pacific Regional Organization (APDF/APRO) – Organisasi Dokter Gigi Regional se-Asia Pasifik. Keanggotaan ini memungkinkan PDGI untuk berpartisipasi dalam penetapan standar global, bertukar informasi, dan membangun jejaring.
  • Pertukaran Pengetahuan dan Riset: Menginisiasi dan memfasilitasi kolaborasi riset dengan institusi atau dokter gigi dari negara lain, serta pertukaran staf pengajar atau mahasiswa.
  • Penyelenggaraan Acara Internasional: Menjadi tuan rumah atau berpartisipasi aktif dalam kongres, seminar, dan workshop kedokteran gigi berskala internasional di Indonesia. Ini menjadi ajang bagi dokter gigi Indonesia untuk menunjukkan kompetensinya dan belajar dari pakar global.
  • Program Kemitraan: Menjalin kemitraan dengan asosiasi profesi dokter gigi dari negara lain untuk berbagi pengalaman, praktik terbaik, dan program pengembangan kapasitas.
  • Delegasi Resmi: Mengirimkan delegasi ke pertemuan internasional untuk mewakili kepentingan dokter gigi Indonesia dan berkontribusi dalam diskusi global terkait isu kesehatan gigi.

Dengan proaktif menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang globalisasi melalui peningkatan kompetensi, advokasi kebijakan, dan kerjasama internasional, PDGI memastikan bahwa dokter gigi Indonesia tidak hanya mampu bersaing di kancah global, tetapi juga berkontribusi aktif dalam kemajuan ilmu dan praktik kedokteran gigi dunia.

situs togel slot gacor slot gacor situs togel slot gacor situs togel rtp slot
penidabet penidabet penidabet penidabet toto slot situs toto

PDGI dan Komunitas Dokter Gigi Muda: Regenerasi dan Estafet Kepemimpinan Organisasi

Masa depan suatu organisasi profesi sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk melakukan regenerasi dan memastikan estafet kepemimpinan berjalan lancar. Bagi Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), hal ini berarti membangun jembatan yang kuat dengan komunitas dokter gigi muda. Merekalah yang akan menjadi penerus, membawa energi baru, ide-ide segar, dan memastikan keberlanjutan PDGI dalam mengawal profesi dan kesehatan gigi nasional.


Mengapa Dokter Gigi Muda Penting bagi PDGI?

Dokter gigi muda, termasuk mahasiswa kedokteran gigi, dokter gigi baru lulus, hingga yang sedang menempuh pendidikan spesialis, adalah aset tak ternilai bagi PDGI karena:

  • Energi dan Inovasi: Mereka membawa semangat baru, adaptif terhadap teknologi terkini, dan memiliki pemikiran inovatif yang krusial untuk perkembangan organisasi dan profesi.
  • Representasi Masa Depan: Merekalah yang akan menghadapi tantangan kesehatan gigi di masa depan, sehingga pandangan dan keterlibatan mereka sangat penting dalam merumuskan strategi jangka panjang.
  • Potensi Kepemimpinan: Dengan pembinaan yang tepat, mereka akan menjadi pemimpin-pemimpin PDGI di masa mendatang, memastikan organisasi tetap relevan dan progresif.
  • Konektivitas Digital: Dokter gigi muda umumnya lebih mahir dalam memanfaatkan platform digital, yang dapat digunakan untuk memperluas jangkauan edukasi dan komunikasi organisasi.
  • Pembaharuan Ide: Mereka membawa perspektif baru mengenai praktik kedokteran gigi, pendidikan, hingga kesejahteraan profesional.

Peran PDGI dalam Merangkul dan Membina Dokter Gigi Muda

PDGI memiliki tanggung jawab besar untuk secara proaktif merangkul, membina, dan memberdayakan komunitas dokter gigi muda:

  1. Membuka Akses dan Partisipasi:
    • Keanggotaan yang Inklusif: Mempermudah proses pendaftaran keanggotaan dan menunjukkan manfaat nyata dari menjadi bagian PDGI sejak dini.
    • Wadah Khusus: Membentuk komite atau task force yang secara khusus menangani isu-isu dokter gigi muda, memberikan mereka platform untuk bersuara dan berpartisipasi aktif.
    • Keterlibatan dalam Kegiatan: Melibatkan dokter gigi muda dalam kepanitiaan acara, proyek sosial, atau penelitian PDGI, memberikan mereka pengalaman langsung dalam organisasi.
  2. Pendidikan dan Pengembangan Profesional:
    • Mentoring: Menghadirkan program mentoring di mana dokter gigi senior membimbing dokter gigi muda, berbagi pengalaman, dan memberikan nasihat karier.
    • Pelatihan Relevan: Menyediakan pelatihan dan workshop yang relevan dengan tantangan yang dihadapi dokter gigi muda, seperti manajemen praktik, aspek hukum, atau teknologi baru.
    • Akses Informasi: Memastikan dokter gigi muda memiliki akses mudah ke jurnal ilmiah, panduan praktik, dan informasi terkini lainnya.
  3. Advokasi Kesejahteraan:
    • Isu Starter Kit/Pra-praktik: Memperjuangkan kebijakan yang mendukung dokter gigi baru lulus dalam memulai praktik, termasuk fasilitas pinjaman modal, akses alat, atau program penempatan di daerah.
    • Remunerasi dan Lingkungan Kerja: Mengadvokasi remunerasi yang adil dan lingkungan kerja yang kondusif, terutama bagi dokter gigi yang baru memulai karier atau yang berpraktik di daerah terpencil.
    • Perlindungan Hukum: Mengedukasi dan memberikan dukungan terkait aspek hukum dalam praktik, agar dokter gigi muda merasa aman dalam menjalankan profesinya.
  4. Estafet Kepemimpinan:
    • Program Kaderisasi: Mengembangkan program kaderisasi kepemimpinan yang terstruktur, mengidentifikasi potensi pemimpin sejak dini, dan memberikan mereka pelatihan kepemimpinan.
    • Regenerasi Struktur: Mendorong rotasi kepemimpinan dan memberikan kesempatan kepada dokter gigi muda untuk mengisi posisi-posisi strategis di tingkat cabang, wilayah, hingga pusat.
    • Ruang Diskusi Inovatif: Menciptakan forum di mana ide-ide baru dapat didiskusikan secara terbuka, mendorong mereka untuk berpikir out of the box dalam memecahkan masalah kesehatan gigi.

Tantangan dalam Proses Regenerasi

Meskipun penting, proses regenerasi dan estafet kepemimpinan juga memiliki tantangan:

  • Minimnya Waktu: Dokter gigi muda seringkali sibuk dengan praktik, pendidikan lanjutan, atau kehidupan pribadi, sehingga sulit untuk meluangkan waktu berorganisasi.
  • Perbedaan Generasi: Adanya kesenjangan generasi dalam cara berpikir, berkomunikasi, dan bekerja dapat menjadi hambatan jika tidak dikelola dengan baik.
  • Keengganan Anggota Senior: Terkadang ada resistensi dari anggota senior untuk mendelegasikan tanggung jawab atau memberikan ruang yang cukup bagi generasi muda.
  • Kesulitan Komunikasi: PDGI perlu menemukan cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan dokter gigi muda yang akrab dengan platform digital.

Masa Depan PDGI yang Berkelanjutan

Keberhasilan PDGI dalam merangkul dan membina komunitas dokter gigi muda adalah kunci keberlanjutan organisasi dan kemajuan profesi. Dengan memberikan ruang, dukungan, dan kepercayaan kepada generasi penerus, PDGI tidak hanya akan memastikan adanya estafet kepemimpinan yang mulus, tetapi juga akan terus relevan, inovatif, dan mampu menjawab tantangan masa depan kesehatan gigi nasional. Regenerasi ini bukan hanya tentang transfer jabatan, tetapi tentang transfer nilai, semangat, dan komitmen untuk mengabdi pada bangsa melalui profesi dokter gigi.

situs togel slot gacor slot gacor situs togel slot gacor situs togel rtp slot
penidabet penidabet penidabet penidabet toto slot situs toto

Inovasi dan Riset Kedokteran Gigi: Bagaimana PDGI Mendorong Kemajuan di Bidang Ini?

Kemajuan di bidang kedokteran, termasuk kedokteran gigi, sangat bergantung pada inovasi dan riset. Inovasi memungkinkan terciptanya metode diagnosis dan perawatan yang lebih efektif, efisien, dan nyaman bagi pasien, sementara riset menjadi fondasi ilmiah yang memvalidasi inovasi tersebut. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), sebagai organisasi profesi dokter gigi terbesar di tanah air, memegang peran krusial dalam mendorong roda kemajuan ini.


Mengapa Inovasi dan Riset Penting bagi Kedokteran Gigi?

  1. Peningkatan Kualitas Pelayanan: Riset menghasilkan bukti ilmiah yang mendasari praktik terbaik, sementara inovasi memberikan alat dan teknik baru untuk meningkatkan kualitas perawatan, mulai dari material restorasi gigi yang lebih tahan lama hingga teknologi pencitraan yang lebih akurat.
  2. Efisiensi dan Efektivitas: Inovasi dapat mempersingkat waktu perawatan, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan tingkat keberhasilan. Misalnya, teknologi digital dalam pembuatan cetakan gigi atau desain restorasi gigi dapat mempercepat proses dan meningkatkan presisi.
  3. Aksesibilitas: Riset tentang pola penyakit gigi dan mulut di berbagai komunitas dapat membantu mengembangkan intervensi yang tepat sasaran, sementara inovasi seperti telekedokteran gigi dapat memperluas jangkauan layanan.
  4. Pencegahan Penyakit: Riset tentang penyebab penyakit gigi dan mulut memungkinkan pengembangan strategi pencegahan yang lebih efektif, seperti inovasi dalam produk pasta gigi atau metode fluoridasi.
  5. Pengakuan Global: Kontribusi dalam riset dan inovasi meningkatkan reputasi kedokteran gigi Indonesia di kancah internasional, membuka peluang kolaborasi dan pertukaran pengetahuan.

Peran PDGI dalam Mendorong Inovasi dan Riset

PDGI memiliki beberapa mekanisme dan program strategis untuk mendorong kemajuan inovasi dan riset di bidang kedokteran gigi:

  1. Menyelenggarakan Forum Ilmiah: PDGI secara rutin mengadakan Temu Ilmiah Nasional, kongres, seminar, dan workshop yang menjadi wadah bagi para dokter gigi untuk mempresentasikan hasil riset, berbagi studi kasus, dan mendiskusikan perkembangan terbaru dalam ilmu dan teknologi kedokteran gigi. Acara-acara ini seringkali mengangkat tema-tema yang relevan dengan inovasi teknologi dalam praktik sehari-hari, seperti yang terlihat pada Temu Ilmiah PDGI di Semarang dengan tema “Technology Update in Daily Dental Practice.”
  2. Mendorong Pendidikan Kedokteran Gigi Berkelanjutan (P2KGB): PDGI mewajibkan anggotanya untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan melalui program P2KGB. Di dalam program ini, materi tentang riset terbaru, teknologi inovatif, dan praktik berbasis bukti seringkali menjadi bagian integral. PDGI Training Center, misalnya, bertujuan menjadi pusat pelatihan unggulan yang mengembangkan profesi dan meningkatkan kompetensi sesuai perkembangan terkini.
  3. Memfasilitasi Publikasi dan Diseminasi Informasi: PDGI mendukung publikasi hasil-hasil riset anggotanya melalui jurnal ilmiah terakreditasi atau buletin internal. PDGI cabang juga sering memuat artikel populer yang membahas prinsip-prinsip adhesi, peran sel osteoblas dalam regenerasi tulang, hingga inovasi pembuatan obat kumur herbal, seperti yang dilakukan oleh PDGI Surabaya. Ini membantu penyebaran ilmu pengetahuan ke seluruh anggota dan bahkan masyarakat.
  4. Kolaborasi dengan Institusi Pendidikan dan Riset: PDGI menjalin kerja sama erat dengan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) di berbagai universitas. FKG adalah pusat riset dan pengembangan ilmu kedokteran gigi. Kolaborasi ini dapat berupa:
    • Mendukung Penelitian Dosen/Mahasiswa: PDGI dapat memberikan dukungan moral, fasilitasi akses data, atau bahkan dana hibah kecil untuk riset yang relevan.
    • Penyelenggaraan Riset Bersama: Proyek riset kolaboratif antara PDGI dan FKG, seperti penelitian tentang prevalensi karies gigi di komunitas tertentu atau evaluasi efektivitas intervensi kesehatan gigi.
    • Mendorong Paten dan Hilirisasi Inovasi: PDGI dapat membantu memfasilitasi proses paten bagi inovasi yang dihasilkan oleh anggotanya atau dosen FKG, serta mendorong hilirisasi produk riset agar dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat. Contohnya adalah paten formula inovatif untuk restorasi gigi oleh tim dosen FKG UI melalui kolaborasi internasional.
  5. Advokasi Kebijakan Pro-Riset: PDGI juga berperan dalam mengadvokasi pemerintah untuk meningkatkan anggaran riset di bidang kesehatan, termasuk kedokteran gigi. Mereka mendorong kebijakan yang mendukung pengembangan SDM periset dan fasilitas riset yang memadai.
  6. Pemanfaatan Teknologi (Teledentistry): PDGI mendorong anggota untuk beradaptasi dengan teknologi baru seperti teledentistry, yang merupakan hasil inovasi di bidang informasi dan komunikasi. Meskipun masih ada tantangan regulasi, PDGI menyadari bahwa teledentistry dapat menjadi alat penting untuk meningkatkan jangkauan layanan dan memicu inovasi lainnya.
  7. Menjembatani Riset dengan Kebutuhan Masyarakat: PDGI berusaha memastikan bahwa riset yang dilakukan tidak hanya berhenti di jurnal ilmiah, tetapi juga relevan dengan masalah kesehatan gigi yang dihadapi masyarakat. Ini terlihat dari upaya seperti program “Srikandi” oleh FKG Unair dan Puskesmas Menur untuk deteksi dini masalah gigi lansia, atau sosialisasi pencegahan gigi berlubang dengan material fluoride varnish oleh Departemen Ilmu Material Kedokteran Gigi UI dan PDGI Kab. Bogor.

Dengan berbagai upaya tersebut, PDGI secara aktif berperan sebagai katalisator bagi inovasi dan riset di bidang kedokteran gigi. Harapannya, kemajuan yang dihasilkan tidak hanya meningkatkan profesionalisme dokter gigi, tetapi yang terpenting, meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut seluruh masyarakat Indonesia.

situs togel slot gacor slot gacor situs togel slot gacor situs togel rtp slot
penidabet penidabet penidabet penidabet toto slot situs toto

Sejarah PDGI: Refleksi Perjalanan Panjang Mengawal Profesi Kedokteran Gigi Indonesia

Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) adalah pilar utama dalam sejarah dan perkembangan profesi kedokteran gigi di Indonesia. Sejak didirikan, PDGI telah menjadi wadah bagi para dokter gigi untuk bersatu, mengembangkan ilmu pengetahuan, menjaga etika profesi, dan berkontribusi aktif pada kesehatan gigi dan mulut bangsa. Perjalanan PDGI mencerminkan dinamika sosial, politik, dan kemajuan ilmu kedokteran yang terus berkembang.


Tonggak Sejarah Pendirian PDGI

Lahirnya PDGI merupakan sebuah inisiatif visioner di tengah kondisi pasca-kemerdekaan Indonesia yang belum sepenuhnya stabil.

  • 22 Januari 1950: Tanggal ini menjadi tonggak penting dalam sejarah dokter gigi Indonesia. Di tengah situasi yang belum sepenuhnya aman dan ancaman kelompok bersenjata di Bandung, R.G. Soeria Soemantri memprakarsai dan mengundang sejumlah dokter gigi untuk berkumpul di Hotel Savoy Homann, Bandung. Pertemuan bersejarah ini menghasilkan kesepakatan bulat untuk mendirikan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).
  • Kepengurusan Awal: Dalam pertemuan tersebut, R.G. Soeria Soemantri terpilih sebagai Ketua PDGI pertama, didampingi F.H. Lie sebagai Wakil Ketua dan R.M. Soelarko sebagai Penulis. PDGI Cabang Bandung kala itu ditetapkan sebagai pionir dan diharapkan dapat menginspirasi pendirian cabang-cabang lain di seluruh Indonesia.
  • Legalitas: Legalitas PDGI diperkuat dengan Akta Notaris Mr. R. Soedja pada tahun 1952, yang kemudian diperbarui secara berkala, menunjukkan komitmen organisasi terhadap tata kelola yang baik dan pengakuan resmi.

Pendirian PDGI merupakan langkah fundamental untuk menyatukan dokter gigi yang sebelumnya mungkin tergabung dalam berbagai kelompok atau praktik individual. Ini adalah awal dari sebuah organisasi profesi yang akan mengawal disiplin ilmu dan praktik kedokteran gigi di Indonesia.


Peran dan Kontribusi PDGI Sepanjang Masa

Sejak kelahirannya, PDGI telah memainkan peran multidimensional dalam memajukan profesi dan kesehatan gigi masyarakat:

1. Penjaga Standar Etika dan Profesionalisme

PDGI adalah benteng utama dalam menjaga kode etik dan standar profesionalisme dokter gigi di Indonesia. Organisasi ini menyusun Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia (KODEKGI) dan pedoman praktik yang harus dipatuhi oleh seluruh anggotanya, memastikan bahwa setiap dokter gigi memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan ilmu dan prinsip kemanusiaan.

2. Pengembang Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan

PDGI secara aktif mendorong pengembangan pendidikan kedokteran gigi.

  • Pendidikan Kedokteran Gigi Berkelanjutan (P2KB): PDGI menyelenggarakan berbagai seminar, workshop, dan pelatihan untuk memastikan dokter gigi senantiasa memperbarui ilmu dan keterampilan mereka sesuai perkembangan teknologi dan riset terbaru. Ini menjadi krusial untuk menjaga kompetensi anggota.
  • Kerja Sama Akademik: PDGI menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan kedokteran gigi untuk menyempurnakan kurikulum dan mendorong penelitian di bidang kedokteran gigi.
  • Publikasi Ilmiah: PDGI turut mendukung publikasi ilmiah melalui jurnal dan forum diskusi untuk menyebarkan pengetahuan dan hasil penelitian di kalangan praktisi.

3. Advokasi Kebijakan Kesehatan Gigi Nasional

PDGI berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam merumuskan kebijakan kesehatan gigi nasional.

  • Masukan Regulasi: Memberikan masukan dan rekomendasi terhadap undang-undang serta peraturan yang berkaitan dengan praktik kedokteran gigi, distribusi tenaga medis, dan akses layanan kesehatan gigi yang berkualitas.
  • Pemerataan Akses: Mengadvokasi program-program untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan gigi di daerah terpencil dan tertinggal.
  • Pengendalian Praktik Ilegal: Berjuang melawan praktik kedokteran gigi ilegal atau tidak berlisensi yang membahayakan masyarakat.

4. Pengabdian Masyarakat dan Promosi Kesehatan

Tanggung jawab sosial adalah inti dari PDGI.

  • Bakti Sosial: PDGI secara rutin menyelenggarakan bakti sosial berupa pemeriksaan, pengobatan, dan penyuluhan gratis di berbagai daerah, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
  • Edukasi Publik: Menggalakkan kampanye kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut melalui berbagai media dan program komunitas.

5. Pembina dan Pelindung Anggota

PDGI berupaya meningkatkan kesejahteraan dan memberikan perlindungan kepada anggotanya.

  • Kesejahteraan Dokter Gigi: Mengadvokasi remunerasi yang layak, kondisi kerja yang aman, dan jaminan sosial bagi para dokter gigi.
  • Perlindungan Hukum: Memberikan pendampingan dan bantuan hukum kepada anggota yang menghadapi masalah hukum terkait praktik kedokteran gigi, melalui mekanisme yang transparan dan berkeadilan.

PDGI di Era Modern dan Masa Depan

Dengan lebih dari 7 dekade berdiri, PDGI kini menghadapi tantangan dan peluang di era digitalisasi dan globalisasi. Organisasi ini telah beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi untuk Pendidikan Kedokteran Gigi Berkelanjutan (P2KB) jarak jauh, mengawal isu dokter gigi asing, dan terus mengadvokasi kebijakan yang relevan.

PDGI terus berupaya menjadi organisasi profesi yang profesional, berwibawa, dan mampu menjawab kebutuhan zaman. Perjalanan panjangnya adalah refleksi komitmen tak tergoyahkan dalam mengawal profesi kedokteran gigi dan mengabdi untuk mewujudkan kesehatan gigi dan mulut yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

situs togel slot gacor slot gacor situs togel slot gacor situs togel rtp slot
penidabet penidabet penidabet penidabet toto slot situs toto

PDGI di Mata Masyarakat: Citra dan Harapan Publik Terhadap Organisasi Dokter Gigi


Sebagai organisasi profesi yang menaungi seluruh dokter gigi di Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) memiliki posisi unik dalam membentuk citra profesi dokter gigi di mata masyarakat. Citra ini tidak hanya dibangun dari iklan atau kampanye, tetapi juga dari setiap interaksi dokter gigi dengan pasien, serta bagaimana PDGI merespons isu-isu penting terkait kesehatan gigi dan mulut. Pada akhirnya, citra ini akan sangat memengaruhi kepercayaan publik terhadap pelayanan kesehatan gigi di Indonesia.


Citra PDGI di Mata Masyarakat: Apa yang Terlihat?

Secara umum, masyarakat mungkin mengenal PDGI sebagai “organisasinya para dokter gigi” yang terlibat dalam:

  • Penyelenggaraan seminar atau acara ilmiah: Banyak masyarakat awam yang melihat poster atau berita tentang kegiatan ilmiah dokter gigi, yang secara tidak langsung menunjukkan bahwa PDGI aktif dalam pengembangan ilmu.
  • Kampanye kesehatan gigi: PDGI sering berkolaborasi dengan merek produk kesehatan gigi atau pemerintah dalam kampanye sikat gigi bersama, penyuluhan di sekolah, atau pemeriksaan gigi gratis. Ini menciptakan citra kepedulian PDGI terhadap kesehatan masyarakat.
  • Peran dalam isu-isu kebijakan kesehatan: Ketika ada pembahasan tentang undang-undang atau peraturan baru terkait kesehatan, nama PDGI sering muncul di media sebagai representasi dokter gigi yang memberikan pandangan atau bahkan kritik. Hal ini menunjukkan PDGI sebagai entitas yang memiliki suara dan pengaruh.
  • Penanganan kasus malpraktik (terkadang): Walaupun tidak selalu terekspos luas, peran PDGI dalam penegakan etika dan disiplin profesi, termasuk penanganan aduan masyarakat, berkontribusi pada citra organisasi yang menjaga kualitas dan akuntabilitas anggotanya.

Namun, bagi sebagian besar masyarakat awam, PDGI mungkin masih merupakan entitas yang abstrak. Mereka lebih banyak berinteraksi langsung dengan praktik dokter gigi individu daripada dengan organisasi itu sendiri. Oleh karena itu, citra PDGI sering kali tercermin dari pengalaman personal masyarakat dengan dokter gigi, baik itu pengalaman positif maupun negatif.


Harapan Publik Terhadap PDGI

Masyarakat memiliki harapan besar terhadap PDGI, yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Peningkatan Akses dan Keterjangkauan Pelayanan Gigi:
    • Pemerataan Dokter Gigi: Masyarakat berharap PDGI dapat berperan aktif dalam memastikan distribusi dokter gigi yang lebih merata, terutama di daerah terpencil atau kurang terlayani. Mereka berharap tidak ada lagi daerah yang sulit mengakses layanan kesehatan gigi.
    • Keterjangkauan Biaya: Meskipun PDGI tidak secara langsung menentukan tarif, masyarakat berharap PDGI dapat mendorong kebijakan yang membuat pelayanan gigi lebih terjangkau, termasuk melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang lebih komprehensif untuk layanan gigi. PDGI sendiri telah menyatakan bahwa perluasan akses JKN dapat memperkuat layanan gigi.
  2. Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme Dokter Gigi:
    • Kompetensi dan Keamanan: Publik berharap PDGI terus mengawal standar kompetensi yang tinggi bagi para dokter gigi, memastikan bahwa setiap dokter gigi berpraktik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan terkini, serta mengutamakan keselamatan pasien.
    • Etika dan Tanggung Jawab: Masyarakat menginginkan dokter gigi yang beretika, ramah, komunikatif, dan bertanggung jawab. PDGI diharapkan dapat terus menanamkan dan menegakkan kode etik secara tegas, menindak praktik yang tidak sesuai standar atau merugikan pasien.
  3. Peningkatan Kesadaran dan Edukasi Kesehatan Gigi:
    • Edukasi Proaktif: Publik berharap PDGI tidak hanya berfokus pada kuratif, tetapi juga aktif dalam upaya promotif dan preventif. Kampanye yang lebih gencar dan mudah dipahami tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, pentingnya pemeriksaan rutin, dan bahaya praktik ilegal (seperti tukang gigi) sangat diharapkan. Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, pernah secara spesifik mengharapkan PDGI untuk tidak hanya merawat, tapi juga banyak memberikan penyuluhan.
    • Informasi yang Akurat: Di era informasi yang berlimpah, masyarakat membutuhkan sumber informasi yang kredibel mengenai kesehatan gigi, dan PDGI diharapkan menjadi rujukan utama.
  4. Responsif Terhadap Isu Kesehatan Terkini:
    • Adaptasi Teknologi: Masyarakat berharap PDGI dapat membimbing anggotanya untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi di bidang kedokteran gigi, termasuk pemanfaatan telemedicine dan rekam medis elektronik yang aman.
    • Perlindungan Data Pasien: Dengan semakin banyaknya data digital, harapan masyarakat agar PDGI menjamin kerahasiaan data pasien menjadi sangat tinggi.
    • Mengawal Kebijakan yang Pro-Masyarakat: Publik berharap PDGI akan terus menjadi suara yang kuat dalam mengawal kebijakan pemerintah agar benar-benar berpihak pada peningkatan derajat kesehatan gigi masyarakat secara keseluruhan, dan tidak hanya pada kepentingan profesi semata.

Untuk meningkatkan citra positif di mata masyarakat, PDGI perlu terus memperkuat komunikasi publiknya, lebih aktif dalam kegiatan sosial yang menyentuh langsung masyarakat, dan secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas serta etika profesi. Dengan demikian, PDGI tidak hanya akan menjadi organisasi profesi yang disegani, tetapi juga dipercaya dan dicintai oleh masyarakat.

situs togel slot gacor slot gacor situs togel slot gacor situs togel rtp slot
penidabet penidabet penidabet penidabet toto slot situs toto